Kamis, 23 Maret 2017

Setelan Makanan Kacer Harian Supaya Buka Paruh dan Gacor

Pakan EF atau Ekstra Fooding
Peran EF (Ekstra Fooding) bagi burung berkicau jenis lain, khususnya pemakan buah-buahan segar seperti cucak ijo dan pleci, umumnya hanya diberikan sebagai pakan tambahan. Akan tetapi untuk burung yang berkerabat dekat dengan murai batu ini, EF berperan sebagai makanan utamanya yang alami saat berada di habitat asalnya. Makanan kacer gacor yang berupa EF, untuk jenis-jenisnya yang mana banyak diberikan oleh para kicau mania sekaligus paling digemari olehnya, antara lain jangkrik, orong-orong, belalang hijau, kroto, ulat hongkogng, cacing tanah, ulat bambu ulat bumbung, dan lain-lain.

Meskipun merupakan santapan utamanya, akan tetapi untuk jenis-jenis tertentu harus lebih diperhatikan akan pemberiannya. Khusus untuk Ekstra Fooding yang berupa serangga seperti orong-orong, jangkrik, dan belalang, ada bagian yang sebaiknya disisihkan. Sehubungan dengan itu, adapun bagian serangga yang seharusnya dipotong terlebih dahulu sebelum diberikan kepada burung ialah kepala, kaki, dan bulu atau sayap. Bagian-bagian tersebut, banyak dibilang bahwa cukup sulit untuk dicerna dan bahkan bisa melukai bagian tenggorokan burung kalau ikut termakan.
Selain makanan kacer EF seperti serangga misalnya, jenis pakan kacer lain yang juga harus diperhatikan pemberian-nya adalah ulat hongkong. Dan salah satu bagian yang harus dipotong sebelum disajikan kepada burung adalah kepala. Kalau kepala tidak dipotong lebih dulu ketika hendak diberikan, dampak buruknya yaitu tenggorokan burung bisa tergigit oleh bagian kepala ulat tersebut. Disamping itu, memberikan ulat hongkong dengan porsi tinggi yang berlangsung secara berkepanjangan, dapat memicu resiko penyakit katarak yang menyerang bagian mata burung.
Khusus untuk jenis pakan EF yang berupa kroto, karena mudah membusuk maka sebaiknya jangan berikan dengan jumlah yang banyak, tetapi sekiranya bisa langsung habis disantap oleh burung dalam sekali makan. Kalau kroto tidak segera habis dan membusuk, tapi masih dimakan oleh kacer, hal ini dikhawatirkan dapat menimbulkan dampak yang kurang baik, misalnya gangguan pada sistem pencernaan. Selain itu, pemberian ktoro yang berlebihan juga bisa meningkatkan suhu panas pada tubuh burung, jika ini berlangsung lama, tidak menutup kemungkinan kalau dapat membuatnya jadi over birahi.
Apabila misalnya kroto sudah terlanjur diberikan secara berlebihan, dan dampaknya burung pun jadi over birahi, sehingga enggan untuk buka paruh, maka salah satu tindakan yang bisa dilakukan oleh sang pemiliknya adalah dengan rutin memberikan ulat bambu / ulat bumbung. Selama diberi ulat bumbung, sebaiknya pemberian kroto diberhentikan untuk sementara waktu. Rutin memberikan ulat bambu berfungsi untuk menurunkan tingkat birahi terhadap burung berkicau jenis tertentu yang mana sedang mengalami over birahi, termasuk kacer.
Pakan Voer atau Poor
Voer atau poor ternyata juga merupakan pakan kacer cepat gacor selain EF. Peran dari voer sendiri, setidaknya hampir sama halnya dengan EF. Dimana keduanya memang sama-sama memiliki kandungan protein tinggi yang sangat dibutuhkan oleh tumbuh kembang burung. Namun kandungan yang ada pada EF belum tentu juga terdapat di dalam voer. Oleh karena itu, supaya beraneka macam nutrisi yang diperlukan oleh tubuh burung bisa terpenuhi secara sempurna, maka ada baiknya jika veor dan EF diberikan secara bersamaan agar keduanya saling melengkapi satu sama lain.http://www.situsburung.com/makanan-kacer-supaya-buka-paruh-gacor/#
Share:

Related Posts:

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Unordered List

Flag Counter

Pages

Theme Support

SpongeBob SquarePants