Jangkrik
Jangkrik tergolong sebagai salah satu
pakan murai batu yang paling utama sekaligus merupakan pakan alami saat
ia berada di alam bebas. Di dalam jangkrik terdapat kandungan nutrisi
yang sangat diperlukan oleh burung, termasuk protein. Itu sebabnya agar
burung lebih sehat dan gacor, maka ada baiknya jika selalu memenuhi
kebutuhan protein-nya dengan cara rutin memberikan jangkrik setiap
harinya.
Adapun hal perlu diperhatikan ketika
hendak memberikan pakan murai batu serangga ini adalah dengan
menyisihkan atau memotong bagian-bagian yang sulit untuk dicerna oleh
burung. Dan beberapa bagian yang sebaiknya dipotong lebih dulu ialah
kepala, kaki dan bulu atau sayap jangkrik. Selain keras sehingga sulit
untuk dicerna, bagian tersebut juga berisiko melukai tenggorokan burung
jika tetap dikonsumsi.
Belalang
Hampir sama halnya dengan jangkrik.
Dimana di dalam belalang juga mengandung kadar protein yang sangat
berperan bagi tumbuh kembang burung. Selain itu, tidak sedikit yang
beranggapan kalau belalang dinilai memiliki kandungan protein lebih
tinggi dibanding jangkrik. Namun perlu diketahui bahwa tidak semua jenis
belalang bisa diberikan. Ada beberapa jenis belalang tertentu yang
mengandung racun sehingga bahaya jika dikonsumsi oleh burung.
Sebagaimana yang telah dimuat dari laman
omkicau.com, jenis belalang beracun yang sebaiknya tidak diberikan
adalah yang berwarna hitam, merah atau berbintik. Sedangkan untuk jenis
belalang yang dapat diberikan yaitu yang berwarna hijau. Belalang hijau
bisa kita temukan pada dedaunan hijau khususnya di areal persawahan.
Disamping itu, adapun bagian-bagian yang harus dipotong terlebih dahulu
karena sulit untuk dikonsumsi antara lain bagian kepala, bulu atau sayap
dan kaki belalang.
Orong-orong
Jenis makanan murai batu yang berupa
serangga kecil ini tidak jauh berbeda dengan belalang dan jangkrik,
yaitu sama-sama mengandung protein tinggi. Namun khusus untuk
pemberiannya harus lebih berhati-hati. Pasalnya pada bagian kepala
orong-orong terdapat gigi yang cukup tajam. Jika tidak dipotong lebih
dulu sebelum diberikan, maka tidak menutup kemungkinan kalau bisa
menggigit tenggorokan burung. Selain itu, kaki dan bulu atau sayapnya
juga harus disisihkan.
Kroto
Memberikan kroto banyak dipercaya bahwa
mampu menjaga atau bahkan meningkatkan suhu panas tubuh burung. Karena
bisa meningkatkan suhu panas, maka ada baiknya jika pemberian lebih
diperhatikan. Kalau hal itu diabaikan dan suhu panas pada tubuh burung
jadi meningkat tidak pada semestinya, tentu hal ini akan cenderung
menimbulkan dampak yang kurang baik.
Suhu panas yang meningkat tidak
semestinya akibat pemberian kroto berlebihan, banyak diyakini bahwa bisa
membuat burung jadi mabung tidak pada waktunya. Selain itu, over birahi
juga termasuk efek kurang bagus yang disebabkan oleh kroto yang
diberikan secara berlebihan. Kedua keadaan kurang mengenakan tersebut,
atau lebih tepatnya mabung tidak pada waktunya dan over birahi juga
dapat menjadikan burung cenderung enggan untuk berkicau.
Ulat
Ulat merupakan pakan murai batu yang
memiliki kandungan protein tinggi selain belalang dan sebagainya.
Sedangkan untuk jenisnya yang bisa diberikan antara lain ulat bambu atau
bumbung, kayu, pisang, pohon, ulat hongkong, dll. Khusus untuk ulat
hongkong, karena pemberian yang berlebihan dapat memicu penyakit
katarak, maka sebaiknya lebih diperhatikan.
Berbeda dengan ulat hongkong yang mana
sangat berisiko jika diberikan secara berlebihan, ulat bambu atau ulat
bumbung justru bisa membawa dampak yang lebih merujuk pada hal-hal baik.
Ulat bumbung banyak diberikan oleh para kicau mania guna menurunkan
tingkat birahi terhadap burung yang birahinya terlalu over.
Cacing Tanah
Tidak hanya burung punglor saja yang
gemar mengkonsumsi pakan cacing tanah ini, akan tetapi burung murai juga
begitu meyukainya. Makanan murai batu yang berupa cacing, sebaiknya
selalu diperhatikan kesterilan-nya. Sebelum disajikan supaya lebih
steril cacing bisa dibersihkan dengan cara direndam pada air bersih.
Untuk menghindari hal-hal yang cenderung kurang baik semisal gangguan
pencernaan, maka jangan berikan cacing yang kondisinya sudah tidak
segar, terlebih lagi kalau itu sudah membusuk.
Ikan Guppy
Dibalik keindahannya ternyata ikan guppy
menyimpan kadar protein yang cukup tinggi sehingga bagus untuk
diberikan sebagai makanan tambahan aneka macam jenis burung berkicau,
termasuk cendet begitu juga murai batu. Selain bagus untuk dikonsumsi
karena kandungan protein tinggi dan tulangnya yang lunak, ikan guppy
juga dipercaya mampu menetralisir burung yang sedang berkondisi drop
maupun stres.
Voer atau Poor
Meskipun bukan termasuk sebagai pakan
murai batu alami, akan tetapi makanan murai batu buatan ini juga sangat
bagus untuk diberikan karena kandungan nutrisinya. Selain protein, di
dalam poor juga terdapat mineral dan nutrisi-nutrisi lain yang belum
tentu ada pada makanan murai batu yang berupa alami. Itu sebabnya agar
mampu melengkapi kebutuhan nutrisi yang diperlukan oleh burung, maka
alangkah baiknya jika voer selalu tersedia.
Untuk jenis voer yang umum diberikan
kepada burung dari genus Copsychus ini ialah yang berkadar protein
sedang antara 12-18 %. Diluar itu tidak menutup kemungkinan kalau bisa
sesuai untuk diberikan. Namun yang perlu lebih diperhatikan adalah pada
pemberian poor yang mana harus konsisten. Jika sering mengganti merk
voer beserta kadar protein-nya, hal ini bisa membuat bulu burung jadi
tampak cenderung kusam atau pudar.http://www.situsburung.com/makanan-murai-batu-biar-gacor-ngeplong/#
0 komentar:
Posting Komentar